3 Jan 2012

ISLAM WETU TELU DI GUMI SASAK

Islam wetu telu adalah sistem kepercayaan sinkretik hasil saling silang ajaran Islam, Hindu, dan unsur animisme dan antropomorfimisme (buddha). Komunitas Islam wetu telu adalah golongan minoritas dari etnis Sasak.

Adanya sinkretisme semacam itu tercermin pula pada sejumlah lontar yang ditemukan di Lombok, banyak diantara lontar tersebut yang dimulai dari lafal “Bismillah” tapi selanjutnya memberikan ajaran yang jelas-jelas berdasarkan filsafat hindu dan budha. Oleh karena itu Vogellaesaeng mengatakan Islam wetu telu adalah agama Majapahit (Hindu dan Budha) yang sudah dipernis dengan ajaran Islam.

Pada awal penyebaran agama Islam di Lombok, para penyebar Islam tidak pernah menyinggung adat, malah sebaliknya menggunakan adat sebagai alat penyebar Islam selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Al-Qur’an ditulis dengan tinta Cina, begitu pula dengan Kitab-Kitab dari bahasa Arab disusun dalam bahasa jawa kuno dalam bentuk tembang seperti:
1.       Shalat Jenazah
2.       Shalat hari lebaran
3.       Shalat Jum’at

Pada awal penyebaran Islam, para penyebar tidak mewajibkan secara langsung kepada masyarakat di Gumi Sasak untuk shalat wajib tetapi, yang shalat cukup hanya Kyai dan Pemangku. Hal inilah yang terjadi sampai sekarang sebagai sebuah bentuk ajaran Islam Wetu Telu.

Demikian sekilas tentang Islam Wetu Telu, yang saya kutip dari berbagai sumber.


Baca juga yang ini:

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak anda disini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting