11 Jan 2012

GENDANG REMBAQ

Istilah gendang rembaq muncul sejak beberapa tahun yang lalu, gendang rembaq ini lahir karena banyaknya kelompok-kelompok gendang beleq yang ada di pulau lombok ini, sehingga untuk memberikan warna baru pada kesenian gendang beleq ini maka, beberapa kelompok gendang beleq menggabungkan diri menjadi satu kelompok.

Pada dasarnya gendang rembaq tidak jauh berbeda dengan gendang beleq, yang menjadi pembeda hanya kapasitas atau banyak personil/sekehe yang ada dalam kelompok itu. Nama gendang rembaq diambil dari kata gendang yang merupakan alat salah satu alat musik yang digunakan, dan kata rembaq yang artinya serempak.

Dalam penampilannya gendang rempak menggunakan 6 sampai 10 gendang beleq, dan gendang-gendang tersebut harus dipukul serempak. Tingkat kesulitan juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gendang beleq, hal ini disebabkan karena jumlah dari pemain/sekehe bisa dua kali lebih banyak.

Di Desa Gerung pernah dibentuk gendang rembaq, yakni penggabungan dari kelompok gendang beleq Patuh Girang dengan Gema Nirwana. Mereka menamakan kelompok gendang rembaq ini dengan sebutan Banteng Mareje.

Tapi sangat disayangkan kelompok gendang rembaq ini tidak bertahan lama, itu disebabkan karena kelompok patuh girang harus bubar, karena sebagian pemain/sekehenya tidak bisa selalu ikut karena terkendala pekerjaan mereka.

So, itu sekilas tentang gendang rembaq yang saya peroleh dari penuturan beberapa orang pencinta kesenian ini, ditambahkan sedikit pengetahuan saya sendiri yang merupakan mantan sekehe kelompok Patuh Girang.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang budaya sasak.



Baca juga yang ini:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting