Gendang Beleq adalah salah satu kesenian tradisional suku
sasak, dimana gendang beleq ini digunakan sebagai musik pengiring pengantin
dalam kegiatan nyongkolan.
Nama gendang beleq diambil dari dua suku kata yaitu gendang
dan beleq. Gendang adalah salah satu alat musik tradisional yang digunakan, dan
merupakan kepala/inti dari kesenian ini. Sedangkan beleq adalah kata dalam
bahasa sasak yang artinya besar, karena gendang yang digunakan dalam kesenian
cukup besar melebihi ukuran biasanya. Oleh karena gendang dengan ukuran yang
besar merupakan ciri khas dari kesenian ini akhirnya dinamakan gendang beleq.
Alat musik lain yang digunakan dalam kesenian ini selain
gendang adalah; kenceng, reong/kemong, petuk/kempol, gong, rincik, dan suling.
Perpaduan alat musik ini akan menyajikan lantunan nada-nada yang indah dalam
bahasa sasaknya disebut gending. Kecuali rincik dan suling alat musik dalam
kesenian gendang beleq ini harus berpasang-pasangan, karena dalam kesenian ini
dikenal istilah laki-perempuan (lanang-wadon).
Hampir diseluruh desa yang ada di pulau Lombok ini memiliki
kelompok kesenian gendang beleq. Di desa gerung saja ada 2 kesenian gendang
beleq yakni “Patuh Giraang” dan “Gema Nirwana”. Pada saat-saat tertentu kedua
kelompok ini sering gabung menjadi satu kelompok, penggabungan ini akan
melahirkan satu kesenian gendang beleq baru yang biasanya disebut gendang
rembaq. (untuk lebih jelasnya tentang gendang rembak silahkan baca postingan
saya yang lain disini )
Itulah sekilas tentang gendang beleq, apa yang saya tulis
disini merupakan hasil dari penuturan para orang tua yang ada di kampung saya.
Semoga bermanfaat.