9 Feb 2012

Kota Gerung Kota Sampah

Kalau anda penggemar telenovela Maria Marcedez, tentu sudah tidak asing lagi dengan perkampungan kumuh tempat tinggalnya si Maria Marcedez, seperti itulah adanya dusun Dodokan yang merupakan pusat dari kota Gerung saat ini, kumuh dan bila pada musim penghujan bau tak sedap tersebar oleh tiupan angin.

Memang, Sekilas jika dilihat dari luar, gerung nampak seperti sebuah kota yang penuh dengan nuansa keindahan, karena dari Pemkab Lombok Barat sedang berupaya membenahi tata kota gerung. Pembangunan terjadi dimana-mana, namun satu hal yang mungkin terlupakan bahwa keindahan itu berawal dari kebersihan. Ya, itu bisa terlihat disudut-sudut kota gerung nampak sampah berserakan dimana-mana. Meskipun ada tempat pembuangan sampah yang disediakan itu tidak bisa menampung banyaknya sampah yang dibuang kesana.

Saya sempat bertanya kepada beberapa orang yang berada di sekitar tempat pembuangan sampah, dan tokoh-tokoh pemuda yang ada di dusun Dodokan yang merupakan tempat menumpuknya sampah-sampah dari beberapa desa yang ada di kecamatan gerung. mengapa sampah-sampah ini dibiarkan begitu saja,  setiap hari semakin menumpuk dan berserakan sampai ke pinggir jalan?.


Dari penuturan mereka yang dapat disimpulkan bahwa, sampah yang ada di dusun Dodokan ini yang merupakan sampah dari beberapa desa ini tak akan pernah habis. Karena rasio dari jumlah sampah yang diangkut oleh truk pengangkut sampah dengan sampah yang dibuang kemari sangat jauh perbedaannya. Bayangkan sehari sampah yang masuk kemari hampir setengah truk, dan petugas kebersihan datang kemari satu kali dalam seminggu dan itu pun terkadang hanya mengangkut paling banyak dua truk.


Lalu apa tindakan dari masyarakat disini ? Dari Remaja Masjid Dusun Dodokan pernah melapor ke pihak Desa, untuk sama-sama memikirkan bagaimana menanggulangi sampah-sampah yang setiap hari semakin menumpuk ini agar tidak berserakan kemana-mana. Sehingga dibuatlah bak pembuangan sampah, namun sekali lagi itu tidak bisa menanggulangi jumlah sampah yang ada karena truk pengangkut sampah dari pemkab lombok barat tidak rutin datang setiap hari untuk mengambil sampah-sampah yang ada. Sehingga pembuatan bak pembuangan sampah menjadi sia-sia, karena tidak bisa menampung banyaknya sampah yang ada.

Kami harapkan Para Pejabat daerah memperhatikan hal ini demi kemaslahatan dan kesehatan kita bersama.


Baca juga yang ini:

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak anda disini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting