Kalau anda penggemar telenovela
Maria Marcedez, tentu sudah tidak asing lagi dengan perkampungan kumuh tempat
tinggalnya si Maria Marcedez, seperti itulah adanya dusun Dodokan yang merupakan pusat dari kota Gerung saat ini,
kumuh dan bila pada musim penghujan bau tak sedap tersebar oleh tiupan angin.
Memang, Sekilas jika dilihat dari
luar, gerung nampak seperti sebuah kota yang penuh dengan nuansa keindahan,
karena dari Pemkab Lombok Barat sedang berupaya membenahi tata kota gerung. Pembangunan
terjadi dimana-mana, namun satu hal yang mungkin terlupakan bahwa keindahan itu
berawal dari kebersihan. Ya, itu bisa terlihat disudut-sudut kota gerung nampak
sampah berserakan dimana-mana. Meskipun ada tempat pembuangan sampah yang
disediakan itu tidak bisa menampung banyaknya sampah yang dibuang kesana.
Saya sempat bertanya kepada
beberapa orang yang berada di sekitar tempat pembuangan sampah, dan tokoh-tokoh
pemuda yang ada di dusun Dodokan yang merupakan tempat menumpuknya
sampah-sampah dari beberapa desa yang ada di kecamatan gerung. mengapa
sampah-sampah ini dibiarkan begitu saja, setiap hari semakin menumpuk dan berserakan
sampai ke pinggir jalan?.
Dari penuturan mereka yang dapat
disimpulkan bahwa, sampah yang ada di dusun Dodokan ini yang merupakan sampah
dari beberapa desa ini tak akan pernah habis. Karena rasio dari jumlah sampah
yang diangkut oleh truk pengangkut sampah dengan sampah yang dibuang kemari sangat
jauh perbedaannya. Bayangkan sehari sampah yang masuk kemari hampir setengah
truk, dan petugas kebersihan datang kemari satu kali dalam seminggu dan itu pun
terkadang hanya mengangkut paling banyak dua truk.
Lalu apa tindakan dari
masyarakat disini ? Dari Remaja Masjid Dusun Dodokan pernah melapor ke
pihak Desa, untuk sama-sama memikirkan bagaimana menanggulangi sampah-sampah
yang setiap hari semakin menumpuk ini agar tidak berserakan kemana-mana.
Sehingga dibuatlah bak pembuangan sampah, namun sekali lagi itu tidak bisa
menanggulangi jumlah sampah yang ada karena truk pengangkut sampah dari pemkab
lombok barat tidak rutin datang setiap hari untuk mengambil sampah-sampah yang
ada. Sehingga pembuatan bak pembuangan sampah menjadi sia-sia, karena tidak
bisa menampung banyaknya sampah yang ada.
Kami harapkan Para Pejabat daerah memperhatikan hal ini demi kemaslahatan dan kesehatan kita bersama.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak anda disini